Cegah Penyalahgunaan Dana, Kejari Pasaman Sosialisasi Program Jaga Desa

Pasaman, - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pasaman melalui program Jaksa Garda (Jaga) Desa sosialisasikan transparansi pengelolaan dana Nagari/desa di Kecamatan Bonjol, Senin (18/09/2023).

Kepala Kejaksaan Negeri Pasaman Fitri Zulfahmi melalui Kasi Intelijen Kejari Pasaman, Fahala Erick Silvandro mengatakan, tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada perangkat Nagari/desa tentang ketentuan-ketentuan hukum yang berkaitan dengan pengelolaan dana desa, serta untuk meningkatkan ketaatan hukum dan kesejahteraan masyarakat Nagari/Desa.

Baca juga: Dua Terdakwa Korupsi TWP -AD akan Menjalani Sidang Putusan Majelis Hakim

"Perangkat Nagari/desa dapat mengelola dana desa dengan baik, transparan, dan akuntabel, serta menghindari penyimpangan dan penyalahgunaan dana desa, ” harap Kasi Intelijen Fahala Erick Silvandro.

Pihaknya juga siap memberikan bantuan hukum dan pendampingan hukum kepada perangkat Nagari/Desa yang membutuhkan.

Baca juga: Kejagung RI Periksa 1 Saksi Korupsi SKEBP Rajungan pada PT Surveyor Indonesia

Ia menyebutkan, Kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan Kejaksaan Agung RI yang sesuai dengan Instruksi Jaksa Agung Nomor 5 Tahun 2023.

"Mengoptimalkan Rumah Restorative Justice sebagai wadah bagi Jaksa untuk melaksanakan Program Jaga Desa guna meminimalkan potensi pelanggaran hukum dan meningkatkan kesadaran hukum masyarakat desa, " jelasnya.

Baca juga: Kejaksaan Agung Periksa Eks Dirjen di Kemenperin sebagai Saksi Kasus Impor Garam Industri

Selain itu, program Jaga Desa diharapkan dapat mencegah dan menyelesaikan konflik di desa dengan menggunakan kearifan lokal.

“Kami mengajak perangkat Nagari/desa untuk bersinergi dengan Kejaksaan dalam menjalankan program Jaga Desa ini, ” ungkapnya.

Baca juga: Kejagung RI Periksa 4 Saksi Dugaan Korupsi BAKTI Kominfo dalam Perkara TPPU